Mending Beli Rumah Cash atau Kredit, Hayo Pilih Mana?

Ilustrasi perumahan untuk dibeli cash atau kredit (Pixabay.com)


TOPNEWSINDONESIA.COM -Bingung mau beli rumah cash atau kredit? Lebih baik mana sih membeli rumah secara cash atau kredit untuk kebutuhan rumah Kamu saat ini. Nah, pembahasan kali ini akan mengulas dengan lengkap penjelasan tentang beli rumah secara cash hingga kredit. 

Membeli rumah sebagai aset pribadi memerlukan pemikiran matang. Terlebih memilih proses beli rumah itu sendiri apakah ingin membeli secara cash atau kredit. Maka, penting sekali untuk Kamu mengetahui dulu alasan membeli rumah. 

Ketahui Alasan Membeli Rumah 

Sebelum memutuskan beli rumah cash atau kredit kamu perlu mengetahui dulu alasan kamu membeli rumah. Apakah untuk hunian pribadi atau sekedar untuk investasi jangka panjang. 

Setelah itu baru kamu bisa memutuskan untuk membeli rumah secara cash atau kredit. Perlu diketahui ini akan berpengaruh dari alur proses yang akan kamu pilih nantinya. Membeli rumah secara cash dan kredit memiliki perbedaannya masing-masing yang mesti kamu pahami. 

Berikut ini beberapa pertimbangan saat kamu memutuskan membeli rumah secara cash maupun kredit. Kelebihan dan kekurangannya bisa kamu ketahui setelah menyimak keseluruhan ulasannya. 

  • Membeli Rumah Cash

Beli rumah cash merupakan pilihan bagus bagi kamu yang tidak suka proses yang lama dalam membeli. Tak hanya itu membeli rumah cash tentunya akan lebih murah dari membeli secara kredit. 

Seperti diketahui membeli rumah secara kredit memang terlihat ringan ketika di awal. Akan tetapi hal ini justru akan jadi lebih mahal ketika kamu mengkalkulasikan pembayaran selanjutnya. Bisa jadi harga rumah akan berubah 2 kali lipat dari harga aslinya. 

Tentunya, membeli rumah cash sangat diperhitungkan untuk kamu tipe yang tak ingin rugi dalam pembiayaan jangka panjang. Selain itu, membeli rumah cash terbilang sangat mudah dalam pengurusan berkasnya. 

  • Membeli Rumah Kredit

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, membeli rumah secara kredit memiliki kemudahan yaitu pembayaran ringan di awal. Akan tetapi yang mempersulit yaitu di bagian proses berkas-berkas yang cukup banyak. 

Jika kamu sudah menyiapkan berkas-berkas secara lengkap maka bisa dipastikan proses pengajuan kredit akan mudah. Nah, bagaimana sudah memutuskan untuk beli rumah cash atau kredit. 

Jika sudah, penting bagi kamu untuk mengetahui alur dari proses beli rumah cash dan kredit. Dari sini kamu akan semakin yakin untuk membeli rumah secara cash atau kredit saja. 

Proses Beli Rumah Cash dan Kredit

Membeli rumah cash atau kredit pasti memiliki alur dan proses berbeda. Maka dari itu simak dengan teliti cara membeli rumah secara cash maupun kredit hanya disini. 

  • Cash

Tentunya cara beli rumah cash bisa dikatakan lebih sederhana. Dari segi persiapan berkas dan juga harga. Pertama, kamu perlu menyiapkan budget dan melakukan riset sederhana untuk lokasi rumah yang ingin kamu beli. 

Kedua, mencari developer/ broker yang terpercaya sebagai penghubung kamu dengan aset rumah yang ingin dibeli. Tentunya developer yang kamu pilih harus memiliki pengalaman di bidang ini dan jelas, hal ini akan menghindari kamu dari penipuan saat membeli rumah. 

Ketiga, pastikan kamu mengecek lokasi atau fasilitas di sekitar perumahan yang ingin kamu beli. Lingkungan sekitar akan mempengaruhi kehidupan kamu ketika tinggal disana. Pastikan kamu mengetahui kondisi lingkungan perumahan yang ingin kamu beli. 

Keempat, booking fee atau tanda jadi. Kamu tidak harus membayar keseluruhan harga rumah di awal jika kamu menyukai rumah saat melakukan riset. Cukup memberikan tanda jadi/ booking fee dulu sebelum melakukan pemberkasan resmi. 

Kelima, PPJB atau Pra Perjanjian Jual Beli merupakan syarat dari proses beli rumah cash. PPJB dibuat melalui notaris dengan mencantumkan nama pembeli, nama penjual, harga rumah. Jika masih dalam proses renovasi perlu dicantumkan lama pengerjaan. Setelah itu baru tenor cicilan (khusus untuk non tunai).

Keenam, setelah semua proses di atas sudah selesai barulah bisa dibuat AJB yaitu Akta Jual Beli. AJB hanya bisa dibuat di PPAT dengan menghadirkan dua saksi.

  • Kredit

Secara proses, membeli rumah dengan kredit cukup sulit karena melibatkan pihak ketiga untuk sistem pembayarannya. Akan tetapi dari segi pembiayaan lebih ringan. Kamu bisa menggunakan pembiayaan yang disediakan oleh bank atau sejenisnya. 

Langsung saja berikut adalah proses pembelian rumah secara kredit. Pertama, ketahui dulu rumah yang ingin kamu beli. Lakukan riset untuk mengetahui lebih banyak tentang rumah yang kamu inginkan. 

Kedua, kamu perlu mencari developer atau pengembang untuk mendampingi dalam proses pembelian rumah secara kredit. Tanyakan semua hal detail tentang rumah yang ingin anda beli mulai dari kebersihan air, bangungan, dan lingkungan. 

Ketiga, bayar booking fee atau uang tanda jadi. Selanjutnya adalah pengajuan kredit kepada pihak bank yang sudah bekerja sama dengan developer. Jika pihak bank yang kamu pilih kamu tidak bekerja sama dengan developer, kamu perlu mengurus persyaratan sendiri. 

Berkas yang perlu kamu persiapkan dalam pengajuan kredit dengan pihak bank antara lain: FC KTP, FC KTP suami/ istri, FC KK, FC Surat Nikah, FC NPWP, Slip Gaji 1 bulan terakhir, FC rekening koran, Surat rekomendasi perusahaan, dll. 

Setelah berkas disiapkan kamu akan diminta untuk menunggu hingga berkas selesai diverifikasi. Jika berhasil disetujui makan pembiayaan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Jadi, pastikan kamu mengetahui dulu syarat yang diminta oleh pihak bank karena setiap bank bisa memiliki syarat yang berbeda untuk disetujui.

Itulah, proses pembelian rumah secara cash dan kredit. Cukup jelas bukan perbedaannya dari beli rumah cash hingga proses beli rumah secara kredit. Tentunya kedua sistem beli rumah diatas tidak lepas oleh resiko. 

Secara singkat resiko untuk membeli rumah secara cash lebih minim ketimbang membeli rumah secara kredit. Akan tetapi beli rumah dengan cara cash dan kredit juga tidak terhindar dari penipuan. 

Maka dari itu memilih developer yang terpercaya akan membantu kamu dalam mengurangi resiko terkena penipuan. Pastikan developer yang kamu pilih adalah yang sudah berpengalaman dan jelas resumenya. Sekian, artikel ini dibuat semoga bisa menambah pengetahuan kamu seputar proses beli rumah. ***



Farchah Chazani

Halo, perkenalkan saya Farchah Chazani. Perempuan yang suka sekali membagikan informasi apapun dengan menulis. Selamat datang di blog saya. Kerjasama bisa hubungi saya di email: farchahcha@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak