Seseorang bertanya kepada saya apakah menulis bisa dijadikan sebagai profesi? Pertanyaan ini cukup menarik bagi saya sebagai penulis.
Mungkinkah menulis bisa dijadikan profesi? Bagi saya ada dua kemungkinan, bisa ya dan tidak. Mengapa demikian? Mari kita bahas berikut ini.
Alasan Menulis Bisa Sebagai Profesi
Kegiatan menulis bisa dijadikan profesi ketika bisa menghasilkan uang dari hasil tulisan yang dibuat. Namun, harus diketahui tidak semua jenis tulisan bisa menghasilkan.
Apa saja yang bisa menghasilkan uang dari tulisan? Yaitu adalah ketika kamu sebagai penulis menulis untuk kebutuhan penerbitan, konten freelance, iklan (copywriter), dan masih banyak lainnya.
Jadi, apakah menulis bisa sebagai profesi?
Tentu, bisa. Akan tetapi kamu harus bisa membedakan bahwa menulis sebagai profesi atau sebagai hobi. Jika menulis hanya untuk hobi, kamu mungkin tidak akan mendapat penghasilan dari tulisan.
Namun, jika menulis ingin kamu jadikan sebagai profesi banyak sekali tantangan yang harus kamu lakukan, seperti: tanggung jawab, komitmen, atau kemampuan menulis yang harus dikembangkan.
Jenis Profesi yang Membutuhkan Skill Menulis
Sebenarnya banyak sekali jenis profesi yang membutuhkan skill menulis. Hampir setiap kegiatan sekarang membutuhkan seorang penulis. Bahkan membuat konten apapun berawal dari sebuah tulisan.
Maka, saya akan memberikan gambaran yang saya tahu terkait jenis profesi apa saja yang membutuhkan skill menulis. Langsung saja simak di bawah ini:
1. Content Writer
Content Writer merupakan profesi yang membutuhkan skill menulis. Seorang content writer membuat tulisan berupa konten web, blog, sosial media, dan masih banyak lainnya. Konten yang ditulis biasanya berisi mengenai informasi, pendidikan, atau hal yang bersifat menghibur.
2. Copywriter
Seringkali saya mendapat pertanyaan tentang apa bedanya copywriter dan content writer. Keduanya sama-sama menulis konten blog, web, sosial media, dan lainnya.
Perbedaannya adalah seorang copywriter membuat tulisan dengan tujuan iklan atau mengajak audiens melakukan aksi tertentu. Berbeda dengan content writer yang menulis sebuah tulisan yang bersifat informatif.
3. Freelance Writer atau Penulis Lepas
Sebagai seorang freelance writer, saya paham mengenai profesi ini. Tidak seperti content writer dan copywriter. Penulis lepas atau freelance writer sering sekali mendapat berbagai tugas menulis.
Karena berhubungan langsung dengan klien atau brand dalam bentuk kerjasamanya. Seorang freelance writer harus memiliki kemampuan adaptasi ketika menulis, karena bisa jadi mendapat proyek menulis untuk artikel blog, web, namun tak jarang juga membuat konten untuk tujuan pemasaran.
4. Novelis atau Penulis Buku
Kamu suka menulis sebuah cerita atau mungkin menulis buku motivasi atau lainnya? mungkin saja profesi sebagai novelis atau penulis buku sangat cocok untuk kamu.
Profesi ini akan menuntut kamu untuk memiliki kemampuan dalam mengembangkan sebuah karakter atau plot cerita.
5. Blogger
Saya sangat bangga menyebut diri saya sebagai seorang blogger. Padahal baru 2 tahun profesi ini saya geluti. Bahkan, kamu membaca artikel ini melalui blog saya.
Mengapa saya menyisipkan blogger sebagai profesi dengan kemampuan menulis. Karena sebagai blogger kamu juga bisa menghasilkan, silahkan cek tulisan saya yang ini untuk tahu dari mana blogger dapat menghasilkan.
Nah, itulah beberapa profesi yang bisa menghasilkan dari menulis. Sebenarnya masih banyak sekali profesi yang membutuhkan skill menulis, seperti: seo writer, technical writer, proofreader, jurnalis, sampai content creator.
Kesimpulan
Jadi, apakah menulis sebagai profesi? jawabannya adalah iya bisa saja. Dengan menulis kamu bisa menghasilkan, akan tetapi kamu juga harus selalu mengembangkan skill menulis kamu dari waktu ke waktu.
Terima kasih sudah membaca hingga akhir. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya tentang kepenulisan. *